Background

Arduino Uno

 Arduino Uno
Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Mikrokontroller merupakan sebuah processor yang digunakan untuk mengontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dibandingkan suatu komputer pribadi maupun komputer mainframe, mikrokontroller dibuat dari elemen – elemen dasar yang sama.  Seperti umumnya komputer, mikrokontroller adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. Pada board mikrokontroller Arduino, terdapat  14 pin input atau output dimana 6 pin sebagai output PWM, 6 pin sebagai analog input, crystal osilator sebesar 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller, dan dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.

Gambar 2.4 Arduino Uno 

A.      Power
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadang kala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V ,tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt. Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :

a)   Vin 
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.

b)   5V 
Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.

c)    3.3V
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah 50mA.
d)   Pin Ground  
Berfungsi sebagai jalur ground pada Arduino.

B.       Spesifikasi Arduino Uno R3

Tabel 2.4. Spesifikasi Arduino Uno R3
Spsifikasi Arduino Uno  R3
Microcontroller
ATmega328
Operating Voltage
5V
Input Voltage (recommended)
7-12V
Input Voltage (limits)
6-20V
Digital I/O Pins
14 (of which 6 provide PWM output)
Analog Input Pins
6
DC Current per I/O Pin
40 mA
DC Current for 3.3V Pin
50 mA
Flash Memory
32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used by bootloader
SRAM
2 KB (ATmega328)
EEPROM
1 KB (ATmega328)
Clock Speed
16 MHz

Arduino Uno mempunyai tegangan 5 volt yang dapat digunakan sebagai tegangan output. Selain itu tegangan input pada Arduino Uno yang di rekomendasikan adalah 7 – 12 volt, tetapi tegangan input maksimalnya adalah 6 – 20 volt. Selain itu di keempat belas pin digital terdapat 6 diantaranya yang dapat mengeluarkan ouput berupa PWM (Pulsa With Modulation). Arus yang di keluarkan oleh pin input/output pada Arduino Uno  r3 adalah arus DC sebesar 40mA. Sedangankan Arus DC yang keluar pada pin 3.3V adalah 50mA. Selain itu pada Arduino Uno juga terdapat Flash Memory, SRAM (Static Random Access Memory), dan EEPROM (Elektrical Earasable Programable Read Only Memory). Flash Memory pada Atmega328 adalah 32 Kilo Byte (KB). SRAMpada Arduino Uno sebesar 2KB. Sedangkan EEPROM pada Arduino Uno sebesar 1KB. Arduino Uno memiliki kecepatan eksekusi program 16MHz. Sesuai dengan X-tal yang terdapat pada Arduino Uno.

C.      Software Arduino
Sehubungan dengan pembahasan untuk saat ini software Arduino yang akan digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan Arduino.IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari:
1.    Editor program.
Sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa Processing.
2.    Compiler.
Sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microkontroller tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
3.    Uploader.

Sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di dalam papan Arduino. 

Categories: Share

Leave a Reply