Motor Listrik
Motor Listrik adalah alat yang berfungsi
sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo.
Prinsip Kerja Motor
Listrik :
- Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik.
- Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet.
- Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik.
- Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Pengaplikasian Motor
Listrik pada Eskalator
Suatu bangunan yang
besar dan tinggi, memerlukan sarana angkut/transportasi yang nyaman untuk
aktifitas perpindahan orang dan barang secara vertikal.
Sarana angkut vertikal
yang bekerja secara mekanik elektrik
adalah eskalator dan travolator yang merupakan alat
transportasi antar lantai pada gedung bertingkat yang menggunakan tangga
berjalan yang digerakkan oleh motor listrik.
Dengan adanya alat
tersebut maka para pengunjung tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk
berjalan antar lantai. Kemudahan tesebut tentunya harus didukung oleh kinerja
sistem yang baik untuk mendapatkan performa yang terbaik pula.
Komponen Pada Eskalator
:
Sebuah eskalator mempunyai
lebih dari sepuluh komponen utama seperti truss, motor penggerak, sistem
transmisi, tangga, track system, balustrade, decking, peralatan
pengaman dan sistem
kelistrikan seperti
yang terlihat pada gambar (1). Berikut ini hanya akan dijelaskan tentang motor
penggerak pada eskalator tersebut serta sistem start dari motor
penggerak pada sebuah eskalator. Untuk letak dari motor listrik tersebut
dapat dilihat dalam gambar (2) yaitu sistem transmisi dari eskalator.
Pada Eskalator, jenis
motor yang digunakan adalah motor induksi 3 fasa sedangkan untuk rangkaiannya
memenggunakan rangkaian pembalikan arah putaran (maju
mundur starting Star – Delta). Pada gambar motor induksi di atas, motor
tersebut berkekuatan sebesar 11 kW.
Prinsip Kerja pada
Eskalator
Pendaratan / Landing
Floor
plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk
jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate adalah
bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini
sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah anak
tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan cleat.
Landasan Penopan /
Truss
Landasan
penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara pendaratan
bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak berongga yang
terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan
menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian
ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau baja.
Lintasan
Sistem
lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai anak
tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat dua
lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak
tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda
trailer). Perbedaan posisi dari lintasan-lintasan ini menyebabkan anak
tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan
menghilang kembali ke dalam landasan penopang.
Prinsip
kerja Eskalator secara sederhana :
Tangga
(step) dan handrail digerakkan oleh sebuah motor listrik seperti yang terlihat
pada sistem transmisi eskalator dalam gambar diatas. Mekanisme berputarnya 2
menggunakan batang utama (shaft) 4 yang digerakkan oleh driving equipment 13
melalui rantai penggerak 1. Sproket penggerak handrail dan tangga menggunakan
rantai yang terpasang secara terpisah. Ukuran dari tiap roda rantai dan jumlah
giginya dirancang sesuai dengan keperluan pergerakan eskalator. Semua rantai
mudah untuk dirakit dan dibongkar serta dijamin kuat.